11.48

Rencana Allah yang teramat indah


Allah telah merencanakan semua hal yang akan terjadi pada diri kita, lingkungan kita, Negara kita dan bahkan dunia yang kita pijak saat ini, baik yang ada di bumi,laut dan bahkan udara. Sebagian orang berfikir bahwasanya rencana Allah itu teramat rumit untuk dipahami dan terkadang orang-orang tersebut kurang dapat menerima hal yang telah direncanakan dan dikehendaki oleh Allah. Akibatnya akan tumbuh benih-benih penyakit hati pada diri mereka. Dan ketenangan hati yang diharapkan pun tak kunjung datang.

Sebaliknya orang yang berfikir bahwa rencana Allah itu sangat indah, dan menerima/ legowo dengan apa yang telah direncanakan dan dikehendaki oleh Allah maka ketenangan hati akan muncul pada dirinya. Hal ini dapat disebabkan oleh keikhlasan untuk menerima ujian-ujian yang telah diberikan oleh Nya. Sesulit apapun ujian yang diterima asalkan ikhlas, berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan ujiannya,dan tak lupa berdoa( meminta pertolongan dari Allah) . Maka Insyallah ujian atau dapat disebut juga sebagian kecil dari rencana Allah akan terasa ringan dan indah untuk dinikmati.

Sedikit pengalaman tentang Rencana Allah.
Aku benar-benar merasakan indahnya rencana Allah di waktu yang tak kusadari. Salah satu ujian / cobaan saat itu terasa penat nya kehidupan ini. Baik kehidupan yang diselimuti dengan kuliah yang padat, tugas yang menumpuk, kondisi keluarga yang kurang baik,pekerjaan rumah yang tak terkendali hingga organisasi yang banyak menyita waktu. Semua itu membuat tubuh kecil ku terasa ambruk. Namun ditengah kepanatan itu ada hal2 kecil yang menyadarkan ku bahwa Allah memiliki maksud dari semua ini. Ujian ini telah memberikan banyak manfaat yang baik untuk sekarang ataupun masa depan. Dari sini ternyata aku terlebih dahulu dapat mempelajari bagaimana memanaje waktu, bagaimana hidup berkeluarga (meski belum b’kluarga), bagaimana dapat menjaga perasaan orang,dll. Ini semua membantu ku dalam mempersiapkan kehidupan masa yang akan datang. Oleh sebab tetap berkhusnuzonlah , sebab Allah akan selalu memberikan yang terbaik untuk kita.

Dibalik cobaan2 yang Allah berikan pada diri kita ternyata Allah sudah merencanakan sesuatu yang indah jika kita dapat melewati cobaan-cobaan tersebut. Saat ini mungkin kita sedang di uji tapi suatu saat nanti kita akan merasakan indahnya hasil dari ujian-ujian yang sudah kita lewati dengan ikhlas. Saran ane “ Jangan pernah putus asa dalam menghadapi segala uji. OptimisLah!!!!!!!!! Bahwa bantuan Allah pasti akan datang di waktu yang tidak kita duga.



Created By. Desi Nuraeni

10.39

Tahapan kaderisasi Lembaga Dakwah Kampus ( LDK )



LDK sangat erat kaitannya dengan lembaga kaderisasi, karena memang LDK pada mulanya didirikan untuk mengkader para mahasiswa agar memiliki pemikiran dan kapasitas seorang muslim yang komprehensif. Dalam perkembangannya LDK beralih peran sebagai lembaga syiar Islam. Berbagai agenda terus dilakukan. Terkadang alih fungsi ini berdampak “kebablasan” di beberapa wilayah. Roda syiar berjalan, sedangkan basis pembinaan tidak terperhatikan.
Inilah yang menjadi sebab mengapa beberapa LDK mengalami krisis kepemimpinan pada tahun-tahun tertentu. Sejatinya LDK harus bisa memastikan sistem kaderisasi bisa berjalan dengan baik dalam keadaan apapun. Karena kaderisasi yang baik akan berperan besar sebagai dinamo dakwah kita.

Mengapa saya berbicara sistem, karena dengan sistem lah, sebuah LDK bisa membentuk kader kader yang solid dan militan setiap saat. LDK tidak boleh berorientasi pribadi atau ketokohan. LDK tidak boleh punya tokoh sentral yang di ibaratkan “pahlawan” bagi LDK tersebut. LDK harus mampu membentuk banya kader hebat di setiap waktu.

Bagaimana LDK melakukan sistem kaderisasi ?. Pada dasarnya ada 4 tahap kaderisasi yakni, tahapan perkenalan, pembentukan, pengorganisasian, dan tahapan eksekusi. Empat tahapan ini adalah sebuah siklus yang membentuk seorang objek dakwah agar di masa yang akan datang siap menjadi subjek dakwah

Perkenalan ( ta’aruf )

Pandangan pertama begitu menggoda, selanjutnya terserah anda. Memberikan kesan yang baik terhadap LDK adalah tahap awal yang dijalankan. Kesan yang baik ini dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti dengan pelayanan kepada mahasiswa, atau dengan agenda syiar kampus. Pada tahap perkenalan ini , LDK mempunyai peran dalam untuk membuat mahasiswa menjadi mengetahui apa-apa yang belum diketahui terkait islam, atau dengan kata lain dari bodoh menjadi pintar. Dari yang belum mengetahui menjadi mengetahui. Membuat mahasiswa berkata “oh”. Pada hal-hal yang didapat. Pendekatan yang dilakukan memang seperti agenda syiar, karena ta’lim dan tabligh bisa menjadi media untuk memperkenalkan LDK.

Tahapan perkenalan sangat berpengaruh terhadap pemahaman dan kontribusi beliau ketika sudah masuk LDK, dalam tahapan ini kita perlu memberikan gambaran umum yang jelas sehingga calon kader memiliki orientasi yang jelas dalam mengikuti pembinaan Islam. Tidak ada parameter yang berlebihan dalam tahapan ini. Mahasiswa yang dulu belum mengetahui bahwa sholat itu wajib, menjadi tahu bahwa sholat itu wajib, mahasiswa yang belum tahu bahwa puasa itu wajib menjadi tahu. Belum perlu sampe tahapan melaksanakan. Dengan harapan, setelah mahasiswa mengetahui urgensi dari beberapa hal tentang Islam , membuat mereka tertarik untuk mendalami dengan mengikuti permentoringan.

Poin penting dalam tahapan ini adalah tindak lanjut dari agenda syiar yang dilakukan. Peran data sangat penting disini, dimana LDK bisa mempunyai absensi peserta ta’lim atau agenda syiar, dan menindaklanjuti dengan agenda pembinaan rutin ( mentoring ) yang diadakan oleh LDK. Bentuk lain dari penindaklanjutan adalah dengan membuat stand pendaftaran kegiatan mentoring di setiap event dakwah, dan cara yang baik lainnya, adalah dengan menjadikan dakwah fardiyah sebagai kebiasaan kader dimana. Sehingga setiap kader kita bisa berperan aktif dalam mengajak mahasiswa muslim untuk mengikuti mentoring ( pembinaan rutin ). Pendekatan dengan diskusi langsung juga bisa dilakukan untuk orang yang sudah berpengaruh atau sudah punya landasan pemikiran yang kuat.

Pembentukan ( takwin )

Membentuk seorang kader yang seimbang dari segi kemampuan dirinya. Membentuk kader ini perlu waktu yang cukup lama dan berkelanjutan. Membuat mekanisme dan sistem pembentukan yang jelas, bertahap dan terpadu bagi kader akan menghasilkan kader yang kompeten dan produktif. Oleh karena itu pelaku kaderisasi atau dalam hal ini tim kaderisasi LDK diharapkan bisa memberikan asupan ilmu yang luas dan tidak terbatas, serta seimbang antara ilmu dan amal. Berikut akan dijelaskan berbagai dimensi yang perlu dipahami dan dibina terhadap seorang kader.

Diniyah. Diniyah disini dimaksudkan pemahaman ajaran Islam dasar, seperti penjelasan tentang aqidah yang bersih dan lurus, pengajaran bagaimana ibadah yang benar,diutamakan ibadah wajib dijalankan dengan konsisten lalu meningkat ke membiasakan ibadah sunnah. Selanjutnya terkait dasar-dasar fiqih Islam dan berbagai hukum kontemporer yang ada. Penguatan dari sisi akhlak yang baik perlu di biasakan pada dimensi ini. Pembentukan kader yang berkepribadian Islam komprehensif diharapkan bisa di penuhi di dimensi ini.

Qur’aniyah. Memberikan pengajaran akan dasar-dasar Al Qur’an, disesuaikan dengan kebutuhan dan keadaan kader yang ada. Tahapan pengajaran ini bisa dimulai dari tahap pra-tahsin,tahsin, dan tahfidz. Bila keadaan memungkinkan Tafsir qur’an juga bisa dilaksanakan. Besar harapan kader LDK sangat dekat dengan Qur’an, karena memang semua yang disampaikan dalam berdakwah akan bersumber pada Al Qur’an. Kedekatan kader pada Qur’an pula yang akan membuat dakwah ini berkah dan di rahmati Allah. Kader diharapkan bisa mengaji atau membaca Qur’an dengan tajwid yang benar. Jika bacaan Qur’an sudah baik, kader diharapkan bisa memulai menghafal Al Qur’an.

Manajemen Organisasi. LDK adalah lembaga dinamis yang memerlukan kader yang bisa bergerak produktif dan terus menerus. Kader LDK haruslah kader yang baik dalam memanajemen diri dan organisasi. Penanaman dasar-dasar organisasi sejak dini dengan harapann kader tidak bingung ketika sedang menjalankan amal dakwah. Isi dari dimensi ini seperti dasar-dasar kaderisasi, manajemen waktu, manajemen konflik, manajemen rapat, syiar efektif, fung rising, pengelolaan organisasi dan lainnya. Isi dari dimensi diharapkan bisa menjadi bekal untuk diri sendiri dan organisasi dakwah.

Softskill. Kader LDK dituntut memiliki keahlian khusus yang bisa menunjang pergerakan dakwah LDK dan di masa yang akan datang diharapkan bisa juga berguna untuk dirinya. Contoh penerapan pembentukan softskill untuk kader, seperti pelatihan membawa mobil dan motor, cara desain dengan corel draw atau adobe photoshop,publik speaking, training manajemen aksi, memasak, memasang spanduk dan umbul-umbul, pelatihan multimedia seperti web dan blog, olahraga dan bela diri, bahasa Inggris dan bahasa arab dan kemampuan pendukung lainnya yang sekiranya dibutuhkan untuk kader.

Kepemimpinan. Manusia diciptakan Allah sebagai pemimpin, begitupula kader LDK yang nantinya akan memimpin pos-pos dakwah di manapun. Seorang kader dakwah harus siap memimpin jika kondisi menghendaki beliau sebagai pemimpin. Jiwa seorang pemimpin ini tidak bisa dibangun secara instan. Seorang pemimpin perlu kuat dari segi visi dan komprehensif dalam melihat sesuatu, pemimpin juga butuh kekuatan komunikasi dan kharisma yang kuat, pemimpin butuh memiliki jiwa empati dan baik dalam berkerja sama, pemimpin juga harus bijak dalam mengambil kebijakan. LDK harus bisa mencetak banyak pemimpin, karena kader LDK tidak hanya akan memimpin di LDK saja, akan tetapi kita juga perlu menyiapkan kader yang akan pemimpin di wilayah dakwah lain.

Wawasan. Seorang yang berilmu lebih baik ketimbang yang tidak berilmu. Ilmu dalam hal ini tidak dibatasi dalam hal ilmu agama saja. Kader LDK perlu memahami dasar-dasar ilmu politik, sosial, hukum, budaya dan ekonomi. Kekuatan dan luasnya wawasan yang dimiliki oleh kader dakwah akan memudahkan proses keberterimaan seorang kader di masyarakat dan memudahkan amal dakwah yang dilakukan oleh kader. Kekuatan wawasan ini pula yang akan membuat kader lebih bijak dan tepat dalam mengambil keputusan.

Dimensi-dimensi pembinaan ini perlu diberikan secara jelas, bertahap dan terpadu. Dengan memebrikan banyak wawasan bagi kader LDK, sama dengan membangun aset dalam bisnis. Aset terbesar LDK adalah kader yang produktif. Flow dari rangkaian pembinaan ini harus bisa disusun dengan tepat agar memberikan sebuah formulasi kaderisasi yang terbaik. Mekanisme pendukung dari tahapan ini adalah form evaluasi rutin per kader, sehingga kita bisa mengetahui tingkat partisipasi kader dalam pembinaan serta menguatkan basis penjagaan dalam kelompok kecil yang sering kita kenal dengan mentoring. Mentoring akan berfungsi sebagai kelompok penjagaan terkecil dari sebuah LDK. Pada tahapan pembentukan ini, ilmu yang sudah didapatkan diharapkan sudah bisa menjadi pemikiran dan gagasan yang kuat bagi kader dan siap untuk mengamalkannya.

Penataan / Pengorganisasian ( Tandzhim )

Setelah kader dibina, mulailah LDK menata potensi potensi kader menajdi sebuah untaian tali pergerakan yang harmoni. Setiap kader mempunyai kelebihan masing-masing. Ada kader yang pandai menghafal Qur’an, maka jadikanlah ia sebagai pengajar tahsin dan tahfidz. Ada kader yang gemar aksi atau demonstrasi, maka tempatkanlah ia di garda politik. Ada kader yang gemar mengadakan kegiatan, maka tempatkanlah ia di kepanitiaan. Ada kader yang hanya gemar belajar, maka proyeksikan ia agar menjadi asisten dosen dan ketua lab di masa yang akan datang. Ada kader yang suka bertualang, maka tempatkanlah ia sebagai relawan sosial LDK. Ada kader yang senang berpikir, maka tempatkanlah ia sebagi tim strategis. Ada kader yang gemar menggambar, maka tempatkanlah ia sebagai tim desain LDK. Kader harus ditempatkan sesuai dengan potensi yang dimiliki. Walaupun seorang pimpinan LDK punya wewenang untuk menempatkan kader sesuai dengan harapan pimpinan, akan tetapi menempatkan kader sesuai keinginan dan potensi akan menghasilkan sebuah kesinambungan dakwah yang harmoni dan tidak terjadi pembunuhan karakter kader. Pemahaman ini perlu di pahami, bahwa kader kita adalah manusia, bukan mesin yang bisa dipindah-pindah sesuai dengan keinginan pengguna. LDK harus mampu memanusiakan manusia. Kalo memang harus ada yang berkorban di LDK, maka pemimpin lah orang paling tepat. Kader adalah objek dakwah untuk pimpinan LDK.

Kader dengan amanah , seperti tumbuhan dengan habitatnya. Kaktus tidak mungkin hidup di pantai dan rumput laut tidak mungkin hidup di padang pasir. Begitulah analogi kader, jika pimpinan memaksakan seorang kader ditempatkan di tempat yang tidak sesuai, maka pembunuhan karakter akan terjadi. Penyediaan ladang beramal dari LDK pun harus ditambah seiring bertambahnya kader. Ada beberapa LDK yang menyesuaikan komposisi dan bentuk struktur organisasi dengan jumlah kader, atau bisa juga dengan memberikan kader tempat beramal di lembaga lain, sebutlah mahad kampus, BEM, himpunan, Unit mahasiswa dan sebagainya.
Poin paling penting adalah bagaimana kader dakwah bisa memiliki amanah di mana pun, dengan catatan, kader selalu melakukan setiap hal dengan paradigma dakwah yang baik. Dimanapun anda berada frame dakwah harus tetap terinternalisasi. Kenapa kebijakan seperti itu yang dikembangkan ?. Karena LDK harus mampu menyediakan kader yang bisa mengisi berbagai pos di masa yang akan datang. Dalam tahapan yang sudah lanjut, terutama untuk LDK yang sudah stabil. Kader diharapkan selalu memiliki empat peran dalam satu waktu, yakni ;

Mentor ( pembina ), seorang kader LDK harus aktif membina dan dibina. Dengan membina kelompok mentoring rutin, atau mengisi ta’lim rutin. Peran ini adalah peran murni seorang da’i yang diharapkan bisa menjadi peran utama kader dakwah
Penentu kebijakan strategis ( syura ), kader didik untuk bisa memimpin dan berpikir. Oleh karena itu kader harus mempunyai tanggung jawab sebagai anggota syura ( rapat strategis ) di lini yang sesuai dengan kapasitas kader saat itu. Dengan berpikir strategis ini diharapkan kader terbiasa untuk berpikir startegis dan komprehensif, sekaligus menumbuhkan jiwa pemimpin.
Pelaksana operasional ( teknis ), selain sebagai pemegang kebijakan di suatu tingkatan LDK, kader juga diharapkan bisa berperan dalam tatanan operasional atau kita sering kenal dengan pekerjaan teknis. Sehingga kader akan selalu berada dalam peran sebagai atasan dan bawahan dalam waktu bersamaan. Keseimbangan ini akan membentuk jiwa kerjasama yang baik. Contoh dalam kasus ini adalah, seorang kader berperan sebagai tim inti panitia kegiatan ( dalam hal ini dia sebagai anggota syura ) dan juga sebagai pelaksana operasional di tatanan LDK ( berkoordinasi dengan pengurus inti LDK ).
Akademik, kader dakwah pun perlu memiliki kompetensi akademik yang baik. Oleh karena itu, peran terakhir yang tak kalah pentingnya adalah, kader bisa berperan dalam bidang akademik atau di bangku kuliah dan lab. Peran yang bisa diambil antara lain, ketua kelas, ketua kelompok tugas, koordinator lab, ketua praktikum, asisten dosen, atau aktif dalam penelitian dan lomba ilmiah. Memiliki kader yang memiliki IP baik adalah harapan besar LDK. Dengan IP yang baik, sebetulnya akan memudahkan pergerakan dakwah kita di kampus.


Eksekusi dan peralihan objek kaderisasi menjadi subjek kaderisasi ( Tanfidzh )

Tahap terakhir dalam siklus kaderisasi. Pada tahapan ini seorang kader dakwah sudah bisa berkontribusi secara berkelanjutan dan sudah siap untuk menjadi subjek kaderisasi bagi objek dakwah yang lain. Kaderisasi merupakan siklus yang terus-menerus dan selalu lebih baik. Fase eksekusi ini juga di isi dengan monitoring kader dan evaluasi berkala, agar sistem kaderisasi yang dijalankan di LDK selalu lebih baik. Dengan monitoring dan evaluasi ini, diharapkan bisa memberikan masukan dan perbaikan bagi perencanaan siklus kaderisasi selanjutnya. Pada dasarnya tahapan kaderisasi seperti ini, varian dan inovasi akan bisa sangat berkembang pesat di metode, kurikulum, flow materi, perangkat pendukung dan kebijakan manajemen SDM lainnya.

Fase eksekusi ini juga sudah menghasilkan kader yang memiliki dorongan untuk berkerja, dan perlu di ingat, karena seorang kader saat ini sudah memegang peran sebagai pelaku atau subjek kaderisasi, maka kader pun perlu dibina dengan siklus yang baru. Pada dasarnya seorang kader akan dibina sesuai dengan siklus ini, yang membedakan adalah pola dan isi dari setiap tahapan. Seringkali, LDK tidak membina kader tahap lanjut, atau bisa dikatakan pembinaan untuk pengurus harian lebih sedikit ketimbang kader mula. Oleh karena itu pada LDK yang sudah cukup stabil, diharapkan mempunyai alur dan kurikulum serta metode kaderisasi yang berbeda untuk setiap tingkatang ( angkatan ) kader. Dengan membuat sistem kaderisasi seperti ini, maka LDK akan menjadi mesin pencetak kader yang solid dan militan secara terus-menerus. Membangun sistem kaderisasi yang kuat adalah aset berharga untuk lembaga dakwah kampus.

(di ambil dari potret seorang ridwansyah )

12.01

muslim forever

zwani.com myspace graphic comments
Myspace Islam Comments

11.19

Syukur Kita Atas Nikmat ALLAH

"Sesungguhnya kami telah menempatkan mu sekalian di muka bumi dan kami adakan bagimu (sumber) penghidupan. amat sedikitlah kamu bersyukur. "(10;7)
sadarkah kita akan kata-kata pada ayat di atas????banyak hal yang telah diberikan ALLAH kepada kita. Baik nikmat sehat, sakit,cobaan2 kecil hingga cobaan besar yang menimpa diri kita. Namun itu semua bukti cinta ALLAH kepada kita. Banyak sumber penghidupan yang diberikan oleh ALLAH secara cuma-cuma. Baik oksigen,air dan banyak lagi. Tetap tak sadar kah kita akan bukti-bukti kekuasaan ALLAH.
Seandainya nikmat-nikmat ALLAH itu bisa berbicara, mungkin ia akan mengadu pada sang pencipta nya. Mereka akan mengeluh , kenapa banyak orang yang tidak bisa bersyukur akan nikmat-nikmat yang Kau berikan??? Banyak orang yang menggunakan atau mengkonsumsi air,oksigen,tumbuh2an dan fauna2 yang ada di muka bumi secara besar-besaran. Hingga tidak memikirkan dampak yang akan timbul dari pemakaian yang berlebih. Namun tetap saja banyak yang kurang mensyukuri nikmat-nikmat itu.
JIka terus-menerus diri kita tidak mensyukuri nikat-nikmat itu, bisa jadi Allah akan mencabut Nikmat-nikmat itu dari kita. Oleh sebab itu saya memohon, agar rekan-rekan yang membaca tulisan ini....................
jangan lupakan akan Syukur kita atas semua yang di beri oleh Nya...
^_^dee_ssy

11.53

Hutan ku terlilit api

Dulu hutan ku sangat indah,
Dulu hutan ku sangat sejuk,
Dulu hutan ku menyimpan banyak air,
Dulu juga hutan ku mampu menyangga kehidupan,

Namun kini hutan ku jadi gersang,
Hutan ku kini jadi bahan pembalakan,
Pohon yang tumbuh kini dapat terhitung tangan,
Simpanan air tinggal setetes kehidupan
Dan hutan ku kini terlilit oleh api kerakusan

Ya, Rabb...........
Apa yang terjadi dengan hutan ku
Kenapa hutan ku menjadi korban ketamakan
Mengapa hanya sedikit orang yang memperhatikan hutanku
Dan akhirnya kini hutan ku masih terlilit api besar

15.19

Nasib Hutanku

“ Dan ingatlah ketika Dia menjadikan kamu khalifah-khalifah setelah kaum ‘Ad dan menempatkan kamu di bumi. Di tempat yang datar kamu dirikan istana-istana dan di bukit-bukit kamu pahat menjadi rumah-rumah. Maka ingatlah nikmat-nikmat Allah dan janganlah kamu berbuat kerusakan “

(QS. Al-A’raf ;74)


Dari ayat diatas seharusnya kita harus sadar dan selau mensyukuri nikmat-nikmat yang telah diberikan oleh Allah kepada kita. Banyak permasalahan yang timbul akibat kerakusan manusia atau karena manusia yang tidak mampu untuk mensyukuri nikmat-nikmat yang telah diberikan oleh Allah kepada kita. Contohnya saja illegal logging atau yang lebih besar lagi holocous yang terjadi di Negara kita (INDONESIA). Atas alasan alih guna lahan dan penyumbang devisa negara terbesar maka pemerintah seenaknya saja mengadakan penebangan besar-besaran terhadap hutan kita tanpa berfikir panjang akan dampak yang akan terjadi di masa depan. Padahal dampak-dampak yang akan ditimbulkan nanti akan dirasakan oleh anak cucu kita dan bahkan bumi kita tercinta. Mungkin nanti anak cucu kita hanya dapat mendengarkan cerita tentang keindahan,kegagahan dan keperkasaan hutan Indonesia. Hutan yang merupakan paru-paru dunia yang kini mulai lumpuh karena ego sebagian orang.

Lihat apa yang terjadi

Ada hutan dan satwanya

Sedang punah atau mati

Memang adalah bencana

syair oleh syeh Fattah

Menurut organisasi pangan dan pertanian, untuk periode 2000-2005,kita Indonesia lah perusak hutan tercepat didunia. Bagaimana tidak???????????? kehutanan Indonesia kini telah berubah, dapat kita lihat diatas peta 4 dekade lalu tampak hijau dan kini didominasi oleh warna merah dan kuning. Hal ini dapat diartikan bahwa tegakan yang dulu tumbuh lebat kini berkurang bahkan hilang. Justru lokasi tersebut kini berubah menjadi kawasan gundul atau padang ilalang. Ada juga kawasan yang semula di tumbuhi oleh pohon-pohon besar kini disulap menjadi kebun kelapa sawit,kopi atau kakau yang ada kemungkinan beberapa tahun lagi akan ditebang jika sudah tidak produktif.

Saat ini pun sering terdengar berita mengenai global warming baik di Koran,radio,maupun televisi. Terjadinya pemanasan bumi ini merupakan masalah lain dari lingkungan hidup yang cukup mendatangkan keprihatinan banyak pihak . Persoalan ini justru disebabkan oleh prilaku manusia itu sendiri. Contohnya saja illegal loging yang sampai saat ini masih terus terjadi. Penggundulan hutan secara serampangan ini tidak mengindahkan norma-norama hukum maupun agama. Selain itu lemahnya penegakkan hukum membuat para pembalak atau cukong kayu dan teroris lingkungan secara bebas melakukan aksinya untuk membabat hutan dan mengambil kekayaan alam kita. Penegakan hukum ini berkaitan dengan kepemimpinan orang-orang diatas. Kalau saja para pimpinan bertindak adil tanpa pandang bulu pasti bencana-bencana saat ini sudah mulai berkurang.

Dari permasalahan –permasalahan dan dampak yang telah terjadi saat ini mungkin seharusnya pemerintah perlu membuat sebuah monument yang dapat dijadikan sebagai saksi untuk anak cucu kita bahwa dulu di negara Indonesia pernah melakukan holocous besar-besaran sehingga negara kita mendapat predikat sebagai perusak hutan tercepat didunia. Monument itu nantinya akan mengingatkan anak cucu kita agar tidak mengulangi kebodohan yang dilakukan oleh orang-orang sebelumnya.

Namun semua permasalahan-permasalahan itu kembali ke diri kita sendiri, bagaimana cara kita menyikapi dan bagaimana kita bersyukur kepada Allah atas sgala yang diberikan Nya. Karena sesungguhnya Allah tidak menyukai sgala yang berlebih-lebihan.

Mulai saat ini yang masih memiliki rasa cinta dan tanggung jawab pada linkungan dan bumi ini mari bersama-sama memberikan kontribusi kita untuk menjaga dan melestari kan hutan demi anak cucu kita.

Nabi bersabda : “Barang siapa yang mempunyai sebidang tanah ,maka hendaklah ditanaminya dengan tanaman-tanaman atau pepohonan." (H.R Bukhori)

14.20

16.45

KEAJAIBAN DESAIN DI ALAM

“ Dan apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengetupkan sayapnya diatas mereka ? Tidak ada yang menehan nya (diudara) selain Yang Maha Pemurah. Sesungguhnya Dia Maha Melihat segala sesutau .”




‘Sadarkah Kita akan Adanya Teknologi Pada Sayap Burung ?????’
Jika kita sadari bahwa sesungguhnya burung telah dirancang khusus oleh Alloh untuk terbang. Tubuhnya telah diciptakan dengan kantung udara dan tulang berongga untuk mengurangi massa tubuh dan berat keseluruhan nya. Bobot –bobot bulunya pun sangat
Ringan dibanding dengan volumenya. Tak heran jika kekuatan kerangka seekor burung lebih dari layak meskipun tulangnya memeiliki rongga.

Burung memiliki bentuk tubuh yang jauh berbeda dengan binatang reptil lainnya. Dapat kita lihat dari kerja paru-paru burung yang sama sekali berbeda dengan hewan menyusui. Bentuk paru-paru pada unggas ini memiliki rancangan yang sempurna yang dapat memasok sejumlah oksigen yang dibutuhkan untuk terbang.

Hanya butuh sedikit kesadaran untuk melihat bahwa sususnan tubuh burung yang takada bandingnya bukanlah hanya berasal dari mutasi tak sadar saja. Namun paru-paru burung merupakan satu dari bukti –bukti yang tak terbatas bahwa Alloh telah mencitakan mahluknya secara spesial.


Created by : Desi Nuraeni