satu tahun hampir berlalu, melewati detik demi detik,menit,jam, hari ,minggu dan bulan demi bulan. tak terasa aku sudah hampir melewati kepengurausan ini. susah,senang sudah kulewati bersama-sama saudara ku di FOSI fakultas pertanian. Banyak kejadian yang kualami untuk memperjuangkan dakwah selama satu tahun ini di fakultas tercintaku. Dari konflik-konflik yang terjadi ,hingga menimbulkan tawa,tangis, luka dan suka.
Teman,... apa yang sudah kita lakukan selama 1 tahun ini. Apakah kita sudah maximal dalam menunaikan amanah ini????. Jujur aku masih belum merasakan itu... , Rasa berdosa masih menghantuiku. Aku belum bisa menyentuh hati saudara-saudara ku untuk melakukan perubahan kearah yang lebih baik.
Sadarilah, ...
kita pernah mengongkang-ongkang kaki ketika ada agenda dakwah
kita pernah tidur ,ketika ada aksi untuk memperjuangkan dakwah
kita pernah nonton tv, ketika ada kajian islam di adakan
Dimana kontribusi kita....
kepengurusan akan berakhir 2 minggu lagi. Masih ada kesempatan untuk memperbaiki dakwah ini, masih ada kesempatan untuk memberikan kontribusi kita terhadap dakwah ini. Jangan sampai satu tahun ini berlalu dengan sia-sia. Ayo teman... tunjukkan bahwa mata kuliah dakwah yang kita ambil 5 SKS ini tidak mendapat nilai D dan harus kita ulang. Namun usahakan mata kuliah dakwah ini dapat kita teruskan dan kita wariskan kepada adik-adik kita.
Jangan sampai kita menjadi orang-orang yang merugi.
Berdakwah Lewat Tulisan
Silaturahim Ya
Categories
- pengkaderan (1)
Blog Archive
Cerita ini ku tulis khusus untuk saudariku yang selalu duduk disamping ku.
25 Desember 2008 adalah akhir tahun yang berkesan,selain umurku bertambah ternyata aku diberikan kenikmatan-kenikmatan lain oleh ALLAH. Hari ini umurku bertambah,temanku bertambah,ilmuku berttambah and yang paling seru pengalamanku juga bertambah.
Hari ini yang ingin kuceritakan adalah perjalanan yang panjang menuju ITB. Keluarga FOSI dengan antusias besar ingin sekali melakukan studi banding ke kampus Ganesa alias ITB. Dengan antusias yang meluap-luap ,kami menunggu Bis yang akan kita naiki hingga berjam-jam. Dengan sedeikit kecewa… bis datang pukul 17.00 WIB. “Akhir nya kita berakat juga” kata seorang temanku.
Selama diperjalanan banyak tingkah laku peserta yang aneh-aneh alias ada yang ribut, banyak makan, mondar-mandir, tidur pulas, ampe ada juga yang teler alias mabuk darat. Beruntungnya aku, aku duduk disamping saudara ku yang gak biasa makan di mobil so…hehe… tau
Pagi harinya ,kami sampai di kampus ITB dengan rasa gembira. Meski sedikit merasakan rasa pusing,tapi…rasa itu hilang ketika aku menghirup udara segar di ITB. Hal yang pertama aku lakukan bersama temanku,katakana saja”Corry” adalah menyentuh air
Sungguh hari yang luar biasa, aku dan corry seperti kembali menjadi anak kecil yang suka bermain air. Kemanapun tujuannya hal yang ingin kami lakukan adalah menyentuh air dan dimanapun berada perasaan ingin menyentuh air selalu timbul. Mungkin jika rekan-rekan kami tau, kami akan ditertawakan oleh mereka. Benar-benar hari yang berkesan. Tapi ada satu niatan kami yang belum tercapai. Meski kami sudah mendapatan
Kami sedikit menyesal karena ada salah satu keinginan aku dan coory yang belum terlaksana yaitu minum es dawet. Mungkin sepele,….tapi sampai sekarang masih meninggalkan sedikit penyesalan. Yah mungkin itu saja…
Ibroh yang dapat diambil adalah persaudaraan akan semakin erat ketika kita berjalan bersama…
To. saudara2 ku…
Tetap lah disampingku…
Karna aku membutuhkan kalian…
Genggam tangan ku,dan tuntun aku untuk berjalan…
Ingatkan aku ketika aku ada kesalahan…
Topang aku ketika aku akan terjatuh…
Dan jangan jauh dari ku…
Contohnya saja perjuangan dalam dakwah, susah senang dipikul bersama. Ketika ada suatu agenda dakwah yang membutuhkan banyak orang untuk berkontribusi didalamnya, maka berbondong-bondong saudara kita yang memiliki rasa peduli segera datang untuk menyokong. Namun pada kondisi saat ini, terkadang rasa peduli itu hilang. Tidak tau apa penyebabnya. Beberapa orang saat ini terpengaruh oleh globalisasi yang menuntut mereka hanya memikirkan kepentingan sendiri. Padahal kita tahu, dalam kehidupan ini kita tidak dapat hidup sendiri. Kita adalah maghluk social yang membutuhkan banyak orang untuk beradaptasi.
Permasalahan-permsalahan ini biasanya timbul dari diri masing-masing orang. Ketika kita di beri amanah untuk menjaga saudara-saudara kita maka optimalkanlah penjagaan itu. Silaturahim adalah salah satu alternative untuk menjaga ukhuwah ini.
“Wahai orang-orang yang beriman jagalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya dari manusia dan batu…”.(At Tahrim :6)
Kita didunia ini di ciptakan untuk saling bersaudara, jadi jangan lah kita saling bermusuhan apalagi gontok-gontokan. N pesen dari ana,jagalah hati ,jaga silaturahmi ,and tetaplah berkhusnuzon pada saudara kita. OYA ada yang kelupaan….. terapkan 3 S dalam keseharian kita.Dah pade tau 3S
Created by.
Desi Nuraeni